ads

banner

Slider[Style1]

Style2

Style5

Seni terbukti telah menjadi media ampuh dalam sebuah perjuangan. Bumbu agitasi dan propaganda dalam sebuah karya seni, tidak dipungkiri mampu membangkitkan semangat kaum muda yang mendamba perubahanDunia seni selalu membawa kita padauntaian syair indah, beat musik atauekspresi lepas. Sebatas itu sajakah senidimaknai? Apakah ada hal lain yang perludibongkar tentang seni?

Dua Kiblat Seni
Dalam dunia seni, perdebatan juga terjadi. Ada pandangan, seni adalah manifestasi dari estetika secara murni. Pandangan ini muncul di tengah keraguan seni akan diperalat kepentingan politik tertentu atau penguasa. Pandangan ini khawatir, seni terkontaminasi doktrin doktrin ideologis dan akhirnya menjadikan seni barang pesanan tuannya. Pandangan lainnya menganggap, seni tidak lepas dari hal-hal di luar estetika. Memandang seni tidak hanya melihat karya, cara menciptakan karya atau keindahan semata. Kenyataan membuktikan, semua karyaseni menunjukkan kepada siapa dia berpihak. Artinya, seni tidak netral atau mengusung nilai tertentu.
Di kalangan muda hari ini, menjamur seni dan budaya liberal, feodal, pasaran, plagiat atau tidak memiliki karakter sendiri. Hal ini mencerminkan kondisi negeri ini yang masih terbelakang dan didominasi imperialisme. 

Berhasilnya suatu pekerjaan seni, juga beriringan dengan bangkitnya kesadaran massa untuk bergerak dalam perjuangan massa. Seni menjadi picisan, jika sekedar menghiasi pensipensi atau coretan-coretan vandal tak berarti. Seni akan menggigit, ketika berbagai karya puisi, teaterikal, graffiti, mural, karikatur, cerpen-cerpen bernuansa progresif, menghiasi pojok-pojok kampus, tempat-tempat hang out dan setiap sudut massa berkumpul di kampus. Seni juga menjadi pembangkit semangat yang membakar massa aksi ketika melancarkan sebuah aksimassa. Sangat penting peran seni dalam perjuangan massa.


About official SPoeR

SPOER -Seni Perlawanan Oleh Rakyat-
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

1 komentar:


Top